Laba Anjlok, Kredit Macet Bank Mandiri di Level 3,28 Persen

Rabu, 19 Agustus 2020 | 14:03 WIB
Laba Anjlok, Kredit Macet Bank Mandiri di Level 3,28 Persen
Plaza Bank Mandiri. (Dok : Bank Mandiri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) benar-benar harus menelan pil pahit dari dampak pandemi virus corona atau Covid-19, pasalnya selama kuartal II 2020 bank pelat merah ini mengumumkan penurunan laba bersih yang cukup dalam yakni anjlok 23,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan yang diterima, Rabu (19/8/2020) Bank Mandiri mencatatkan laba bersih Rp 10,29 triliun sepanjang periode tersebut, angka ini menyusut hampir 24 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya dimana Bank Mandiri mengantongi keuntungan sebesar Rp 13,53 triliun.

Selain itu, kredit bermasalah Bank Mandiri juga tercatat di level 3,28 persen. Per Juni 2020, jumlah kredit Bank Mandiri mencapai Rp 851,51 triliun, minus 3,88 persen dari Desember 2019 yakni Rp 885,84 triliun. Adapun aset per Juni 2020 Rp 1.359,44 triliun, naik 3,12 persen dari periode Desember 2019 yakni sebesar Rp 1.318,25 triliun.

Sementara itu dana pihak ketiga (DPK) terdiri dari giro, tabungan, dan simpanan berjangka Bank Mandiri mencapai Rp 976,55 triliun, yang terbagi atas giro sebesar Rp 246,54 triliun, tabungan Rp 357,88 triliun, dan simpanan berjangka Rp 372,14 triliun.

Baca Juga: Pegawai Bank Mandiri Cabang Jakarta Kyai Tapa Diduga Positif Corona

Jumlah DPK tersebut naik 4,65 persen dari Desember 2019 yakni Rp 933,12 triliun, terdiri dari giro Rp 250,41 triliun, tabungan Rp 359,16 triliun, dan simpanan berjangka Rp 323,55 triliun.

"Pada 2020 perseroan fokus pada mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kredit yang selektif karena terjadi pandemi covid-19," kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar, Rabu (19/8/2020).

Bank Mandiri juga akan menerapkan efisiensi biaya, dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan penurunan biaya operasional, dimana penurunnya sudah sekitar 8,7 persen.

"Untuk jaga kinerja antara lain dengan meningkatkan pengguna aktif mandiri online. Sampai Juni 2020 penguna aktif 3,8 juta nilai transaksi tumbuh 43 persen year on yaer," kata Royke.

Baca Juga: Suap Eks Komisioner KPU, KPK Periksa Kepala Teller Bank Mandiri Manokwari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI