Suara.com - Nilai tukar rupiah menguat ke level Rp 14.786 per dolar AS pada Rabu (19/8/2020). Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah menguat 121 poin ke level Rp 14.786 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.907.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 0,47 persen ke posisi Rp 14.775 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah yang menguat karena sentimen pelemahan dolar AS yang masih berlanjut pagi ini.
"Dolar AS sedang tidak menarik untuk pasar atau mengalami tekanan belakangan ini karena kondisi pemulihan ekonomi di AS menjadi pertanyaan apalagi kasus covid-19 masih terus meninggi di sana," kata Ariston dalam analisanya.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Menguat ke Level Rp 14.750 per Dolar AS
Ariston menyebut, nilai tukar regional terlihat menguat terhadap dolar AS pagi ini. Sehingga membuat rupiah bisa ikut menguat. Namun di sisi lain, ekspektasi resesi di dalam negeri dan data impor yang turun melebihi ekspektasi memberi tekanan untuk rupiah.
"Data impor yang masih melambat ini menyiratkan masih lemahnya aktifitas ekonomi dalam negeri seperti manufaktur dan konsumsi. Pemulihan ekonomi Indonesia jadi pertanyaan," katanya.
Sementara itu, hari ini pasar menunggu hasil rapat Bank Indonesia. Bila ada stimulus baru untuk membantu memulihkan ekonomi Indonesia dari BI, ini bisa membantu mendorong penguatan untuk rupiah.