Neraca Dagang Surplus, IHSG Dibuka Menguat ke Level 5.300

Rabu, 19 Agustus 2020 | 09:20 WIB
Neraca Dagang Surplus, IHSG Dibuka Menguat ke Level 5.300
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari pasar komoditi, harga minyak kelapa sawit menguat sebesar 1,41 persen, harga emas menguat 1,82 persen dan harga timah menguat 1,61 persen.

Pada perdagangan 18 Agustus IHSG ditutup menguat sebesar 0,90 persen ke level 5.295. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup bervariasi membawa dampak positif di tengah pergerakan S&P yang menyentuh all time high nya, sementara dari dalam negeri menarik ditunggu hasil rilis suku bunga acuan Bank Indonesia yang akan diumumkan pada hari ini.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia sepanjang bulan Juli 2020 mengalami surplus sebesar 3,26 miliar dolar AS.

Angka surplus ini didapatkan dari kinerja ekspor yang lebih baik dibandingkan impor. Dimana pada bulan tersebut nilai ekspor mencapai 13,73 miliar dolar AS sementara nilai impor mencapai 10,47 miliar dolar AS.

Baca Juga: Didorong Modal Asing, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

"Kita bisa melihat bahwa neraca perdagangan kita pada bulan Juli ini mengalami surplus sebesar 3,26 miliar dolar AS,ini jauh lebih besar dibandingkan neraca dagang pada bulan Juni 2020 juga jauh lebih besar dibandingkan dengan posisi bulan Juli 2019," kata Kecuk dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Kecuk menjelaskan bahwa surplus ini terjadi karena kegiatan ekspor pada bulan Juli naik cukup signifikan sebesar 14,33 persen, sementara kinerja impor justru turun 2,73 persen.

"Jadi alhamdulillah sampai bulan Juli ini data masih surplus 3,3 miliar (pembulatan) dan kalau kita lihat surplus ini di dominasi oleh non migas kita," ucap Kecuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI