Pemberdayaan Masyarakat, Memulihkan Ekonomi Perkotaan di Kala Pandemi

Selasa, 18 Agustus 2020 | 14:41 WIB
Pemberdayaan Masyarakat, Memulihkan Ekonomi Perkotaan di Kala Pandemi
Program Padat Karya dari Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Dok : PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Program Padat Karya dari Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Dok : PUPR)
Program Padat Karya dari Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Dok : PUPR)

“Tugas kedua, kami dipaksa untuk memiliki protokol baru, yaitu apa yang disebut dengan newnormal. Ketiga, kami berusaha mendukung pemulihan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja,utamanya adalah melalui padat karya,” jelas Hedi.

Salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah stagnannya kegiatan ekonomi, terutama di kota-kota besar, yang disebut sebagai epicentrumnya. Menurut Hedi, selama ini, yang berinteraksidengan cepat adalah masyarakat di kota besar.

Epicentrum di kota-kota besar ini kemudian mengalami pembatasan, misalnya melaluiPembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga ekonomi di kota berhenti.

“Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain. Di sinilah kitameyaksikan hilangnya kesempatan kerja di perkotaan, sehingga menimbulkan pengangguran,” jelasnya.

Baca Juga: Ditjen Bina Marga Lakukan Studi Kelayakan Jembatan Batam-Bintan

Kedua, danya eksodus dari kota besar kembali ke kampung halaman, karena ketiadaanpekerjaan.  Akhirnya pengangguran terjadi secara parsial, dan tidak hanya tumbuh di kota besar, tetapi juga tumbuh di pedesaan.

“Ketiga, kita juga melihat adanya eksodus dari pusat-pusat migran Indonesia, karena kegiatanekonomi juga berhenti, dan terjadi potensi pengangguran. Di sinilah Bina Marga kemudianmencoba menciptakan lapangan kerja melalui Padat Karya,” ujar Hedi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI