UMKM Harus Bangkit di Tengah Pandemi, Bagaimana Caranya?

Senin, 17 Agustus 2020 | 09:19 WIB
UMKM Harus Bangkit di Tengah Pandemi, Bagaimana Caranya?
Sebagai ilustrasi: Pemilik warteg melayani pembeli di Warteg yang menerapkan protokol kesehatan di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal menilai sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia kini harus mampu beradaptasi dan memaksimalkan berbagai cara baru dalam mengakses pendanaan demi kelangsungan usahanya, menyusul masa pandemi COVID-19 yang berlangsung di Indonesia hingga saat ini.

Terkait akses permodalan, Fithra Faisal mengungkapkan, bahwa UMKM harus mampu menemukan alternatif pembiayaan agar tak lagi terlalu bergantung kepada insentif pemerintah, maupun permodalan bank konvensional.

Salah satu alternatif di era saat ini adalah melalui opsi platform pembiayaan berbasis digital seperti salah satunya adalah Akulaku Finance Indonesia.

UMKM harus lebih adaptif. Artinya, karena UMKM sekarang banyak yang go online, maka akses permodalan pun bisa juga melalui alternatif fasilitas secara online.

Baca Juga: Gojek Luncurkan Solusi Satu Atap untuk Akselerasi Digitalisasi UMKM

"Kalau kita lihat dari perkembangan sektoral, transaksi masih ada. Bila UMKM bergabung dan masuk ke platform usaha digital, terutama bagi yang belum, seharusnya bisa membuat UMKM lebih survive,” kata Fithra dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (17/8/2020).

Di tengah pandemi ini, tidak hanya sektor kesehatan yang terdampak, akan tetapi hampir semua sektor termasuk sektor ekonomi, terlebih para pelaku UMKM. Berbagai pihak perlu bahu-membahu membantu membangkitkan usaha para pelaku UMKM yang memiliki peran penting dalam kebangkitan sektor perekonomian.

Belakangan kita mendengar ada perusahaan multinasional yang memberikan bantuan kepada ratusan ribu pedagang warung yang bernaung dalam ekosistemnya. Bantuan yang diberikan pun bermacam-macam bentuknya, ada yg berbentuk tambahan modal usaha, ada juga yang berupa sumbangan. Aksi nyata seperti ini yang dapat membantu sektor UMKM yang mengalami periode yang sulit.

Terlebih lagi, sebagian besar pelaku UMKM masuk kategori unbankable ataupun underserved, sehingga terkadang sulit untuk memperoleh akses pendanaan yang cepat dari perbankan. Untuk itu, Fithra pun mengimbau agar perusahaan penyedia layanan keuangan digital juga dapat memanfaatkan momentum ini dan menjadi salah satu solusi atas persoalan yang dihadapi oleh UMKM sehingga mereka dapat bangkit.

"Penyedia layanan keuangan di luar perbankan ini seharusnya cukup membantu. Di sisi lain ya kalau bisa ada semacam restrukturisasi cicilan, bagi usaha kecil yang memang dalam kondisi tertekan seperti memberikan relaksasi pembayaran cicilan,” katanya.

Baca Juga: Gojek Kenalkan Aplikasi Selly, Asisten Handal untuk Usaha Mikro

Tak hanya itu saja, Ekonom tersebut mengapresiasi Langkah yang dilakukan oleh Akulaku Finance yang memberikan restrukturisasi cicilan kepada nasabah mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI