Jokowi Diminta Evaluasi Program Pengeluaran Sosial

Minggu, 16 Agustus 2020 | 16:37 WIB
Jokowi Diminta Evaluasi Program Pengeluaran Sosial
Bantuan sosial atua bansos corona. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian, kartu sembako naik, dimana tahun 2019 hanya dianggarkan Rp 8,7 triliun, tahun ini naik ke Rp 20,5 triliun atau naik 130 persen.

Penyumbang kenaikan bansos lainnya adalah pembayaran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang iurannya naik dari Rp 23.000 ke Rp 42.000 serta untuk pencairan PBI di muka untuk likuiditas BPJS mempercepat pembayaran klaim fasilitas kesehatan.

"Untuk PBI, karena ada kenaikan BPJS Kesehatan, juga naik dari belanja pembayaran PBI dari Rp 24 triliun ke Rp 28,3 triliun. Ini juga salah satu yang menyebabkan kenaikan belanja bansos," paparnya.

Berdasarkan kinerja APBN semester I, program perlindungan sosial telah menjangkau 60 persen masyarakat bawah.

Baca Juga: Menaker: Uang Subsidi Gaji Diharapkan Bisa Pulihkan Ekonomi

Dengan penyaluran stimulus ini, diharapkan kenaikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan tingkat kemiskinan dapat ditekan pada tahun 2020.

Pada tahun 2021, Pemerintah tetap akan memastikan keberlanjutan dan penyempurnaan program pro-poor (pro-orang miskin) dan pro-employment (pro-penyerapan tenaga kerja) untuk mengembalikan tren penurunan TPT dan tingkat kemiskinan seperti sebelum pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI