Sepanjang Pekan Ini, IHSG Naik 2,02 Persen

Minggu, 16 Agustus 2020 | 08:27 WIB
Sepanjang Pekan Ini, IHSG Naik 2,02 Persen
Monitor pergerakan harga saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama sepekan pada periode 10 – 14 Agustus 2020, Pasar Modal Indonesia bergerak secara variatif namun tetap
pada zona positif.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (16/8/2020), kapitalisasi pasar bursa meningkat 2,03 persen menjadi Rp 6.083,723 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp 5.962,586 triliun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami kenaikan sebesar 2,02 persen pada level 5.247,690 dari level 5.143,893 pada pekan yang lalu.

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami penurunan 1,89 persen menjadi 10,343 miliar saham dibandingkan pekan lalu sebesar 10,542 miliar saham.

Baca Juga: Sempat Menguat, IHSG Langsung Turun ke Level 5.230 Jelang Akhir Pekan

Rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami penurunan sebesar 7,47 persen menjadi 698.964 kali transaksi dibandingkan pekan lalu sebesar 755.404 kali transaksi.

Rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa mengalami penurunan sebesar 7,55 persen menjadi sebesar Rp 9,235 triliun dari Rp 9,989 triliun pada penutupan minggu lalu.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 127,26 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp 23,426 triliun.

Sementara total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 54 Emisi dari 39 Emiten senilai Rp 43,37 Triliun.

Dengan keseluruhan pencatatan pada pekan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 443 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 426,97 triliun dan 47,5 juta dolar AS diterbitkan oleh 121 Emiten.

Baca Juga: Jelang Pidato Kenegaraan Jokowi, IHSG Diprediksi Menguat

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 96 seri dengan nilai nominal Rp 3.185,51 triliun dan 400 juta dolar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 8,37 Triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI