Garuda Indonesia Beberkan Kronologi Keributan Mumtaz Rais di Dalam Pesawat

Jum'at, 14 Agustus 2020 | 13:21 WIB
Garuda Indonesia Beberkan Kronologi Keributan Mumtaz Rais di Dalam Pesawat
Mumtaz Rais - (Instagram/@mumtaz.rais)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai Garuda Indonesia membeberkan kronologi keributan Anggota DPR RI dan anak Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dengan penumpang lain di dalam penerbangan bernomor GA 643 Rute Gorontalo - Makassar - Jakarta.

Peristiwa tersebut dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yaitu Anggota DPR RI dan anak Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakuan refueling sewaktu transit di Makassar.

Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang sebanyak tiga kali.

Namun demikian penumpang yang dimaksud tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut serta menyampaikan teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan.

Baca Juga: Profil Ahmad Mumtaz Rais, Anak Amien Rais yang Ribut dengan Wakil Ketua KPK

"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain (Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango) yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga terjadi adu argumen antar penumpang," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya, Jumat (14/8/2020).

Adapun atas laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen, kejadian tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib.

Garuda Indonesia juga akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan.

Menyikapi kejadian tersebut, Garuda Indonesia memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak-pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

Baca Juga: 400 Pegawai Garuda Indonesia Pensiun Dini, 800 Pegawai Cuti Tanpa Dibayar

"Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselamatan penerbangan," imbuh Irfan.

"Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI