Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah jelang akhir pekan ini berpotensi melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, rupiah kelihatannya masih berpotensi melemah hari ini disumbang dari sentimen dalam negeri yang mana potensi resesi di Indonesia yang diperkirakan banyak analis menjadi faktor penekan.
Sementara dari eksternal, tambah Ariston, paket stimulus AS yang masih belum disetujui dan indikasi pemulihan ekonomi yang lambat juga bisa mendorong pelemahan rupiah.
"Potensi pergerakan rupiah di kisaran Rp 14.700 - Rp 14.850," ujar Ariston dalam riset hariannya, Jumat (14/8/2020).
Baca Juga: Luhut Tak Menampik Ada Peluang Ekonomi RI Resesi
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis (13/8/2020) berada di level Rp 14.775 per dolar AS. Level itu melemah dibanding pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 14.760 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.877 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang di level Rp 14.777 per dolar AS.