Ekonomi Sulit, Luhut Minta Pengusaha Jangan Kendorkan Semangat Investasi

Kamis, 13 Agustus 2020 | 14:06 WIB
Ekonomi Sulit, Luhut Minta Pengusaha Jangan Kendorkan Semangat Investasi
Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak para kalangan pengusaha untuk tidak mengkendorkan semangat dalam berinvestasi.

Meski kata dia ekonomi saat ini sedang kurang begitu baik akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Luhut saat menjadi pembicara dalam acara Rakornas Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (13/8/2020).

"Jadi teman-teman (pengusaha) sekalian, jangan ragu untuk berinvestasi, investasi saja," kata Luhut.

Baca Juga: Pariwisata Bali Mulai Dibuka, Menteri Luhut: Untuk Pemulihan Ekonomi

Dia mengatakan pemerintah akan sangat membantu jika ada kalangan pengusaha yang ingin berinvestasi, jika ada halangan atau kendala Luhut menyarankan untuk melaporkannya.

"Kalau ada masalah, beritahu kita, kita pasti akan bantu," kata Luhut.

Luhut pun optimistis bahwa kondisi perekonomian nasional kedepannya akan semakin baik, hal tersebut terlihat dari sejumlah laporan lembaga keuangan dunia yang selalu memberikan penilaian baik bagi ekonomi Indonesia.

"Jadi kalau saya sangat confidence bahwa kita ini akan semakin baik ke depannya. Kalau ada yang tidak confidence, mungkin saya kira itu yang agak sakit juga kali ya," pungkasnya.

Dari data BKPM realisasi investasi yang masuk ke Indonesia sepanjang semester I 2020 sebesar Rp 402,6 triliun atau 49,3 persen dari target Rp 817,2 triliun sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Menko Luhut Soroti TKDN Pertamina dan PLN

Dimana Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi realisasi investasi tersebut yang mencapai Rp 207 triliun atau setara 51,4 persen, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp 195,6 triliun atau mencapai 48,6 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI