Meski Pandemi, AP II Yakin Bisa Layani 40 Juta Penumpang Tahun Ini

Kamis, 13 Agustus 2020 | 08:35 WIB
Meski Pandemi, AP II Yakin Bisa Layani 40 Juta Penumpang Tahun Ini
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin. (Suara.com/Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menargetkan bisa mengangkut penumpang hingga 40 juta penumpang tahun ini. Meskipun, saat ini industri sedang landai akibat pandemi covid-19.

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, keyakinan tersebut setelah perseroan melihat pergerakan penumpang maupun pesawat pada Juli dan Agustus yang terus meningkat.

Berdasarkan data AP II, pada 1-5 Agustus 2020 jumlah penumpang pesawat di 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat 311.565 penumpang atau melesat 46 persen dibandingkan dengan 1-5 Juli 2020 yakni 212.961 penumpang.

"Kalau melihat optimisme kita setelah jalan dua bulan Juli dan Agustus saya optimis masih ditrack di best skenario. Saya diskusi juga dengan Pak Denon (Ketua Inaca) punya prediksi yang sama, mudah-mudahan bisa mengelola 448 ribu pergerakan pesawat di 19 bandara dan hampir mendekati 40 juta penumpang," ujar Awaluddin dalam sebuah diskusi secara virtual yang ditulis, Kamis (13/8/2020).

Baca Juga: Heboh Orang Gila Masuk Pesawat Citilink, Berontak Saat Dipaksa Turun

Awaluddin menuturkan, AP II sendiri memiliki tiga skenario dalam target penumpang pada tahun ini. Pertama, skenario terbaik yaitu AP II mampun melayani 39 juta penumpang dan 448 ribu pergerakan pesawat.

Kemudian kedua, skenario terburuk yang mana AP II hanya melayani 34,6 juta penumpang dengan 409 ribu pergerakan pesawat.

"Yang apes skenario ketiga, hanya 351 ribu pergerakan pesawat dengan 29 juta pergerakan penumpang," ucap dia.

Awaluddin menambahkan, optimisnya perusahaan juga dilihat dari keperluan penumpang dalam mengunakan pesawat sebagai transportasi.

Awalnya, penumpang-penumpang menggunakan pesawat hanya untuk perjalan dinas dan bisnis. Tetapi kini, masyarakat mulai gunakan pesawat untuk berwisata.

Baca Juga: Selama 9 Tahun, Pesawat Kargo Georgia Terbengkalai di Turki

"Pergeseran pariwisata belum besar meski ada pergerakan. Akhir Juli long weekend saya kira masih di angka 10 sampai 15 persen. Sisanya keperluan bisnis usaha kerja. Artinya kita melihat itu lah kenapa faktor yang didorong safe travel campaign juga mendorong di titik destinasi," tukas Awaluddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI