Suara.com - Aset kripto LYFE mengalami kenaikan harga 200% di market Indodax. LYFE merupakan aset kripto yang berasal dari dalam negeri yang menangani bidang bisnis kesehatan, Internet of Things (IoT) dan blockchain.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, kenaikan harga tersebut menambah deretan cryptocurrency yang mencatatkan performa fantastis dalam waktu satu hari.
Harga LYFE di market Indodax tercatat melonjak mencapai Rp 644 pada Selasa malam, 11 Agustus 2020. Sehari sebelumnya harga LYFE hanya berada di Rp 200.
LYFE yang merupakan aset kripto yang berasal dari dalam negeri juga seakan tidak mau kalah dengan crypto luar negeri.
Baca Juga: Viral di Tiktok, Aset Kripto Dogecoin Naik 100 Persen
“Sebelumnya selain Bitcoin yang dikenal masyarakat umum sekarang ada Aurora dari China, Dogecoin atau DOGE dari Amerika Serikat dan lainnya yang mengalami peningkatan harga fantastis dalam kurun waktu satu hari. LYFE, aset kripto dalam negeri juga mencatatkan performa yang luar biasa hanya dalam satu malam,” kata Oscar Darmawan, Rabu (12/8/2020).
Oscar Darmawan mengungkapkan, kenaikan crypto di Indodax selalu bergantian. Jika melihat trennya, rata-rata semua crypto pernah mengalami kenaikan lebih dari 100% dalam beberapa bulan ini.
Menurutnya, wajar bila LYFE mengalami peningkatan harga. Karena LYFE merupakan perusahaan yang membidangi kesehatan, internet of things dan blockchain.
Salah satu produk mereka adalah layanan kesehatan dimana permintaan terhadap layanan ini meningkat di tengah wabah COVID-19.
CEO LYFE Indra Darmawan menjelaskan, LYFE merupakan proyek di bidang kesehatan yang memadukan penggunaan beberapa teknologi yaitu IoT, telemedicine dan blockchain. Masing-masing teknologi tersebut adalah teknologi yang mutakhir.
Baca Juga: Trader Aset Kripto Take Profit 10 Persen Dalam Sehari saat Corona
“Untuk mendapatkan technological advantage di industri kesehatan, kami harus mensinkronkan dan menggunakan semua teknologi tersebut. Karena sifat dari industri kesehatan yang sangat ketat dalam hal regulasi, kompetisi, dan adopsi di lapangan. Market Indonesia juga menarik dan memiliki potensi besar,” katanya.
Di tengah wabah COVID-19, LYFE hadir di garis depan untuk memberikan layanan kepada masyarakat Indonesia.
Selain itu, salah satu produk yang dikembangkan adalah Lyfe Watch. Lyfe Watch terhubung dengan ekosistem Lyfe dimana pengguna dapat mengukur detak jantung dan mendapatkan motivasi untuk hidup lebih sehat.
Indra Darmawan berharap agar LYFE dapat terus melayani masyarakat Indonesia dengan mengedepankan teknologi mutakhir IoT, blockchain dan telemedicine.
Sehingga masyarakat dapat terus hidup dengan kualitas kesehatan yang baik dan dengan kesejahteraan yang meningkat.
“Sejak didirikan, kami telah menjalin kerjasama strategis dan mengembangkan beberapa produk. Visi kami adalah untuk membantu meningkatkan kualitas dan pemerataan akses layanan kesehatan di Indonesia,” jelasnya.