4 Cara Agar Indonesia Tak Resesi dari Sandiaga Uno dan Kamrussamad

Rabu, 12 Agustus 2020 | 13:55 WIB
4 Cara Agar Indonesia Tak Resesi dari Sandiaga Uno dan Kamrussamad
Sandiaga Uno dan Kamrussamad.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad menyebut, terdapat empat jurus yang bisa menahan perekonomian Indonesia dari resesi. Empat jurus ini harus dilakukan pemerintah untuk bisa mempertahankan ekonomi Indonesia bisa tumbuh.

Pertama, kata Kamrussamad, pemerintah harus membuka sektor produktif. Ia melihat sektor pertanian sangat kuat bertahan saat pandemi. Dengan begitu, agropreneur harus digalakkan, tapi harus diintegrasikan dengan teknologi digital.

"Kedua, mempercepat realisasi anggaran, kemudian ketiga percepatan restrukturisasi semua kredit, dan keempat transformasi digital bagi pelaku ekonomi dan keuangan," ujar Kamrussamad dalam diskusi secara virtual, Rabu (12/8/2020).

Kamrussamad menuturkan, saat ini sektor Agropreneur merupakan salah satu sektor yang tumbuh di tengah pandemi dibanding sektor lainnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Minus, Akankah Indonesia Mengalami Resesi?

Sehingga, ia mendorong semua daerah bisa menciptakan agropreneur yang nantinya bisa menumbuhkan perekonomian Indonesia.

"Pertumbuhan PDB dari sini kita lihat sektor pertanian. ini pilihan yang tepat untuk teman-teman. Dan ini waktunya kita masuk ke pasar modal di papan akselerasi," ucap Founder Kahmipreneur ini.

Dalam kesempatan yang sama, Entrepreneur Nasional, Sandiaga Uno menyebut, wirasusaha jadi solusi yang terbaik dalam menghadapi pandemi ini.

Dengan sikap wirausaha yang siap ambil risiko, jelas Sandi, maka akan timbul usaha baru dan lapangan pekerjaan yang baru.

"Solusinya adalah wirausaha, kalau berani ambil risiko, sikap proaktif, maka ekonomi kita akan berkembang," jelas pria yang akrab disapa Sandi.

Baca Juga: Indonesia di Ambang Resesi, Jokowi: Rp170 Triliun APBD Mandek di Bank

Selain itu, tambah Sandi, adanya wirausaha bisa menghasilkan produk-produk lokal yang bisa dipamerkan dan dijual di e-commerce. Sebab, ungkap dia, selama ini e-commerece ini diisi oleh produk-produk impor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI