Menhub Sebut Pelaku Industri Sektor Transportasi Terancam Bangkrut

Selasa, 11 Agustus 2020 | 12:50 WIB
Menhub Sebut Pelaku Industri Sektor Transportasi Terancam Bangkrut
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, akibat pandemi virus corona atau covid-19 membuat usaha sektor transportasi terancam bangkrut imbas turun tajamnya keuntungan yang didapat di sektor tersebut.

Ia mengakui, bahwa virus corona membuat bisnis sektor transportasi alami kemerosotan sangat dalam.

Salah satunya, yaitu sektor transportasi udara yang diperkirakannya omset bisnis transportasi udara merosot 50 persen.

Menurutnya, kondisi ini tak hanya dialami Indonesia saja, banyak maskapai-maskapai negara lain yang terancam gulung tikar akibat pembatasan operasional.

Baca Juga: Menhub Bandingkan Transportasi Umum RI dengan Malaysia dan Singapura

"Harus kita akui, transportasi mengalami situasi yang parah, dalam prediksi penurunan omzet 30 persen bahkan sektor udara lebih dari 50 persen dan ini membuat ancaman bangkrut," ujar Menhub dalam sebuah diskusi secara virtual, Selasa (11/8/2020).

Menurut Menhub, merosotnya bisnis sektor transportasi memberi dampak yang dalam bagi berbagai sektor. Misalnya, pada sektor logistik yang ikut syok akibat pembatasan operasional dari para maskapai atau kapal.

"Juga sektor wisata, pergerakan ke tujuan wisata terganggu, bahkan ketakutan ini jadi momok bagi industri pariwisata. Kita bersyukur, 31 Juli Bali sudah buka diri untuk turis lokal, saya mohon bapak ibu promosikan kalau libur ke Bali saja," ucap Menhub.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menambahkan, terpuruknya sektor transportasi ini juga memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi yang juga terkoreksi -5,32 persen di kuartal II 2020.

Untuk diketahui, berdasarkan data BPS sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar terhadap terkoreksinya pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu sebesar -1,29 persen.

Baca Juga: Masih Ada Pertentangan, DKI Klaim Depo MRT di Ancol Barat Direstui Menhub

Namun demikian, menhub meminta, pelaku usaha sektor transportasi tak menyerah dalam hadapi pandemi ini dan tetap beroperasi sesuai dengan protokol yang ditetapkan.

"Kondisi ini tak hanya Indonesia, negara digdaya juga alami masalah sama. Namun kita ngga bisa menyerah maka harus move on dengan kegiatan terukur untuk dorong transportasi yang menjunjung protokol kesehatan," tukas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI