Erick Thohir Nilai Tak Lockdown Manjur Buat Ekonomi Tak Jatuh Lebih Dalam

Senin, 10 Agustus 2020 | 17:24 WIB
Erick Thohir Nilai Tak Lockdown Manjur Buat Ekonomi Tak Jatuh Lebih Dalam
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan) dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin berjalan keluar dari pintu belakang Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (7/7/2020). [ANTARA FOTO/Adam Bariq]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai langkah pemerintah untuk tak lakukan penguncian total daerah atau lockdown adalah langkah tepat.

Hal ini, terbukti dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 yang tak terlalu dalam dibanding negara lain.

Bahkan, Mantan Bos Klub Inter Milan itu mengklaim pertumbuhan ekonomi berada di peringkat ketiga dibandingkan kelompok 20 negara ekonomi terbesar atau G20.

"Dengan segala upaya kita yang lakukan dan pak Jokowi, saya gamau debat sama siapapun, tidak melakukan lockdown tepat. Terbukti, dibanding G20, kita mungkin Ranking 2 atau 3 yang ekonominya paling oke," ujar Erick Erick dalam pertemuan dengan pengusaha yang tergabung oleh Kadin yang disiarkan secara Virtual, Senin (10/8/2020).

Baca Juga: Ratusan Turis Gunungkidul Tersengat Ubur-Ubur dan 4 Berita Top SuaraJogja

Erick mengungkapkan, pertumbuhan perekonomian negara lain bahkan ada yang mencapai -17 persen.

Namun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 hanya -5,32 persen

"Yang lain minusnya 17 ada juga -15, kita minusnya agak kecilan dikit. Jadi larinya kita lambat ternyata ada yang lebih lambat, tapi yang luar biasa China langsung Bounce Back," jelas dia.

Dalam hal ini Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan PEN ini menyebut bisnis dunia usaha menjadi normal kembali akan berlangsung lebih lama.

Ia memperkirakan, dunia usaha kembali akan normal pada tahun kuartal I Tahun 2022.

Baca Juga: Alasan Erick Thohir Tolak Jadi Relawan Vaksin Covid-19

"Kalau mau kecewa dari sekarang nggak papa, bisnis kita akan balik 100 persen suka tidak suka baru kuartal I 2022," ucap Erick.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI