Nilai Tukar Rupiah Melempem Rp 14.750 per Dolar AS

Senin, 10 Agustus 2020 | 12:35 WIB
Nilai Tukar Rupiah Melempem Rp 14.750 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini Senin (10/8/2020) kembali tak berdaya. Terpantau rupiah melemah ke level Rp 14.750 per dolar AS.

Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah melemah 103 poin ke level Rp 14.750 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.647.

Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, di pasar spot exchange, rupiah juga melemah 40 poin di level Rp 14.625 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.555 hingga Rp 14.637 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah tersebut dikarenakan sejumlah faktor.

Baca Juga: Catat! 6 Uang Pecahan Rupiah Ini Tidak Bisa Ditukar Lagi Tahun Depan

"Kekhawatiran pasar yang berlanjut dari akhir pekan kemarin seperti kisruh hubungan AS dan Tiongkok, deadlock paket stimulus kedua AS dan penularan virus covid-19 yang masih terus meningkat mendorong rupiah melemah," kata Ariston dalam analisanya, Senin (10/8/2020).

Hal ini menunjukkan permintaan aset aman cukup tinggi dan bisa mengindikasikan kekhawatiran di pasar keuangan meningkat.

Ariston mengungkapkan, pasar khawatir dengan gangguan pemulihan ekonomi global karena pandemi yang masih belum bisa dikendalikan dan hubungan AS dan Tiongkok yang merenggang.

Dirinya pun memprediksi rupiah berpotensi melemah dengan rentang Rp 14.550 - Rp 14.700 per dolar AS.

Namun di sisi lain, data tenaga kerja AS yang lebih bagus dari ekspektasi pasar seperti data Non Farm Payrolls dan data tingkat pengangguran yang dirilis Jumat malam bisa membantu penguatan rupiah.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Akan Menguat di Tengah Kelesuan Dolar AS

"Karena data yang bagus ini mengindikasikan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung," kata Aris sapaan akrabnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI