Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini bakal kembali terkoreksi setelah penutupan Jumat pekan kemarin melemah 0,66 persen di level 5.143.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator, MACD dan Stochastic telah membentuk pola dead cross.
Di sisi lain, terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 5.097 maupun 5.233," ujar Nafan dalam riset hariannya, Senin (10/8/2020).
Baca Juga: Didorong Modal Asing, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali
Sementara itu, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Sedangkan sentimen dari pergerakan market global dan regional masih akan turut membayangi pergerakan IHSG.
"Fluktuasi nilai tukar Rupiah dan harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG," kata William.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, AALI, ACES, ERAA, ROTI, SMGR, LSIP, ASII, BMRI, BEST, CTRA, IMAS, JSMR, PGAS.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?