Bhima mencatat bahwa tidak dapat dipungkiri jika saat ini terjadi booming digital, sebagaimana ditujukkan dengan pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi sebesar 10,8% (year-on-year) pada kuartal kedua. Kondisi ini terjadi saat sektor-sektor lainnya mengalami penurunan dan perekonomian nasional terkontraksi 5,2%.
Sementara itu, LD FEB-UI dalam riset yang dipaparkannya awal pekan ini menunjukkan jika Gojek dan ekosistem digitalnya terbukti mampu memperkuat daya tahan UMKM mitranya di tengah pandemi melalui berbagai bentuk dukungan baik yang diberikan oleh sesama mitra maupun oleh Gojek sendiri sebagai perusahaan.
Peneliti LD FEB-UI Alfindra Primaldhi menerangkan bila mitra UMKM, bahkan yang pemula sekalipun, terbantu oleh teknologi Gojek seperti GoBiz, GoPay dan GoSend, yang telah memudahkan mereka untuk bermigrasi ke teknologi digital maupun untuk bertahan di saat pandemi.
Selain itu, lanjutnya, terdapat juga program pelatigan dan pendampingan bagi UMKM yang diakui mereka telah meningkatkan keterampilannya dalam berjualan online, inovasi pemasaran, pemanfaatan media sosial dan rekapitulasi transaksi online.
Baca Juga: Gojek Akui Ada Penundaan Investasi Akibat Covid-19
LD FEB-UI mencatat ekosistem Gojek ini telah menyumbang Rp 104,6 triliun pada tahun 2019. Jumlah tersebut setara 1% dari PDB Indonesia.