Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut, ada tiga hal penting menjadi hikmah yang bisa dipetik masyarakat saat menghadapi pandemi virus corona atau covid-19.
Pertama, masyarakat harus sabar dan tawakal dalam menghadapi pandemi ini, karena yang maha kuasa yaitu Allah SWT selalu berada di dekat umatnya.
"Kedua, kita harus optimis di setiap kesulitan Allah akan berikan kemudahan," ujar Perry dalam membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-7 secara virtual, Jumat (7/8/2020).
Terakhir ketiga, ungkap Perry, adanya pandemi ini menunjukkan perubahan peradaban baru bagi masyarakat. Pasalnya, dengan tak diperkenankannya bertemu secara tatap muka, maka masyarakat memanfaatkan teknologi digital.
Baca Juga: Ekonomi Terkontraksi, Gubernur BI Sebut Sektor Jasa Keuangan Tetap Positif
"Peradaban digital, termasuk ekonomi keuangan syariah digital," kata dia.
Perry menyatakan, saat ini pemerintah dan BI juga sangat konsen mengembangkan ekonomi syariah. Apalagi, saat ini telah ada Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNKS) yang bisa mempercepat pengembangan ekonomi syariah.
"Kita semangat memberdayakan ekonomi syariah membangun mata rantai halal. Halal value chain, di pertanian, makanan, minuman, kosmetik termasuk komestika, pariwisata ramah muslim, UMKM syariah dan kemandirian ekonomi pesantren," ucap dia.
Selain itu, Perry menambahkan, pihaknya juga konsen dalam pengembangan sektor keuangan syariah, mulai dari zakat, infaq yang dikelola oleh sektor keuangan syariah.
"Kita mobilisasi keuangan sosial syariah, zakat, infaq, sedekah wakaf agar semuanya lebih produktif bagi kemajuan ekonomi umat," tukas dia.
Baca Juga: Gubernur BI Percaya Ekonomi Digital Dongkrak Indonesia Lebih Maju