Jokowi Protes Programnya Sendiri soal Bandara Internasional

Kamis, 06 Agustus 2020 | 17:24 WIB
Jokowi Protes Programnya Sendiri soal Bandara Internasional
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir banyaknya bandara di Indonesia yang berlabel Internasional. Ia meminta agar banyaknya jumlah bandara berlabel internasional ditelisik kembali.

Mantan Gubernur DKI Jakarta mengatakan, kekinian di Indonesia sudah ada 30 bandara internasional.

"Pertama, saya melihat bahwa airline hub yang kita miliki terlalu banyak dan tidak merata. Ini agar kita lihat lagi. Saat ini terdapat 30 bandara internasional. Apakah diperlukan sebanyak ini. Negara-negara lain saya kira nggak melakukan ini," ujar Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Penerbangan Alvin Lie menyebut, justru yang membuat banyaknya bandara internasional adalah Presiden Jokowi.

Baca Juga: 8 Bandara Berpotensi Jadi Hub dan Super Hub, Ini Kata Alvin Lie

Menurutnya, Jokowi pada saat itu sedang gembor-gembornya bandara Indonesia harus internasioanal, dalam rangka mendukung pariwisata.

"Justru pemerintah Jokowi mendobrak dibuat sebanyak mungkin bandara internasional, bahkan yang secara perhitungan tidak masuk pun dipaksa masuk internasional, hanya mengejar internasional seperti Banyuwangi, Silangit," ujar Alvin lie kepada wartawan, Kamis (6/8/2020).

Anggota Komisioner Ombudsman ini menuturkan, banyak persyaratan yang harus dilakukan untuk menjadikan bandara internasional.

"Bukan hanya statusnya dukungan imigrasi dukungan bea cukai, pengelolaan lingkungan ada syarat-syaratnya pengelolaan limbah, karantina dan sebagainya," jelas Alvin.

Alvin pun meminta, agar penerbangan internasional yang sebelumnya ada di Bandara Internasional dikembalikan. Sehingga, bisa mendatangkan banyak wisatawan.

Baca Juga: Sepanjang Juli 1,3 Juta Orang Terbang dari Bandara Kelolaan AP I

"Saya mendukung dikembalikannya rute internasional ada di bandara internasional, dan jangan diobrak abrik seperti sekarang," tukas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI