Jokowi Bakal Genjot Belanja Negara Agar Indonesia Terhindar dari Resesi

Rabu, 05 Agustus 2020 | 18:37 WIB
Jokowi Bakal Genjot Belanja Negara Agar Indonesia Terhindar dari Resesi
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dirinya menjelaskan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan pada kuartal II 2020 sebesar Rp 2.589,6 triliun.

"Kalau dibandingkan dengan kuartal I 2020, maka ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -4,19 persen," ujarnya.

Sementara itu, kumulatifnya pada semester I 2020 mencapai 1,26 persen.

Pandemi Covid-19 kata dia benar-benar meluluhlantakkan ekonomi nasional, karena hampir seluruh kegiatan ekonomi terhenti karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Masyarakat Diminta Tak Panik Jika Indonesia Dinyatakan Resesi

"Kita bisa melihat semua negara pada triwulan kedua mengalami kontraksi yang sama," katanya.

Menurut pengeluaran secara tahunan (year on year/yoy), semua komponen mengalami kontraksi dengan konsumsi rumah tangga mencatatkan penurunan paling dalam.

Kecuk memaparkan komponen ekonomi seperti konsumsi rumah tangga tumbuh negatif 5,51 persen, investasi atau PMTB juga tubuh negatif 8,61 persen.

Begitu juga dengan ekspor, meski tidak sedalam yang lain, tapi pertumbuhannya negatif sepanjang periode tersebut.

"Ekspor tidak sedalam yang kita duga karena beberapa bulan terakhir kita mengalami surplus sehingga ekspornya meskipun negatif tidak sedalam yang kita duga yaitu negatif 11,66 persen," papar Kecuk.

Baca Juga: Sandiaga: Belum Terasa Jurus Pemerintah Menghindari Resesi

Begitu juga dengan konsumsi pemerintah yang mengalami pertumbuhan negatif 6,90 persen, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga juga tumbuh negatif 7,76 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI