Seluruh Komponen Ekonomi di Kuartal II Babak Belur Dihajar Corona

Rabu, 05 Agustus 2020 | 12:34 WIB
Seluruh Komponen Ekonomi di Kuartal II Babak Belur Dihajar Corona
Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi atau minus 5,32 persen, angka ini melorot cukup dalam dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,07 persen.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Rabu (5/8/2020) mengatakan, hampir seluruh komponen penggerak ekonomi dalam kondisi tertekan akibat Covid-19.

"Semua komponen mengalami kontraksi yang cukup dalam secara year on year," kata Kecuk.

Kecuk memaparkan komponen ekonomi seperti konsumsi rumah tangga bergerak negatif 5,51 persen, investasi atau PMTB juga bergerak negatif 8,61 persen.

Baca Juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2020 Minus 5,32 Persen

Begitu juga dengan ekspor, meski tidak sedalam yang lain, tapi pertumbuhannya negatif sepanjang periode tersebut.

"Ekspor tidak sedalam yang kita duga karena beberapa bulan terakhir kita mengalami surplus sehingga ekspornya meskipun negatif tidak sedalam yang kita duga yaitu negatif 11,66 persen," papar Kecuk.

Begitu juga dengan konsumsi pemerintah yang mengalami pertumbuhan negatif 6,90 persen, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga juga tumbuh negatif 7,76 persen.

"Karena perlu diingat pada triwulan ke-2 tahun 2019 yang lalu ada Pilpres serentak pada waktu itu tinggi dan sekarang tidak ada yang nanti akan bergeser ke akhir tahun itu menyebabkan konsumsi menurun," paparnya.

Sementara kinerja impor juga turun cukup dalam dengan negatif 16,96 persen, akibat sepinya kegiatan ekonomi pada periode tersebut.

Baca Juga: Kepala BPS Kabupaten Gorontalo Positif Covid-19, Kantor Lockdown Dua Minggu

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI