Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (5/8/2020) kembali menguat. Terpantau rupiah perkasa ke level Rp 14.623 per dolar AS.
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor nilai tukar rupiah menguat 74 poin ke level Rp 14.623 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.697.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 14.524 per dolar AS atau menguat tajam 100 poin dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.624 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah pada hari ini karena sentimen positif dari prospek persetujuan stimulus lanjutan pemerintah AS senilai 1 triliun dolar AS untuk memulihkan ekonomi AS yang terdampak pandemi.
Baca Juga: Stimulus Ekonomi AS Diprediksi Bikin Rupiah Menguat
"Stimulus yang besar memberikan sentimen positif ke aset berisiko karena stimulus berdampak positif ke perekonomian," kata Aris sapaan akrabnya.
Selain itu, lanjut Ariston, stimulus yang besar juga bisa menekan nilai tukar negara yang bersangkutan karena potensi banyaknya uang yang beredar.
Dirinya pun memprediksi nilai tukar rupiah akan menguat mengikuti sentimen tersebut dengan rentang Rp 14.500 sampai Rp 14.700 per dolar AS.
Namun begitu, kata Ariston, hari ini Indonesia akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020, data ini mungkin bisa memberikan tekanan ke rupiah bila hasilnya di bawah ekspektasi pasar.
Baca Juga: Sekap Pemilik Rumah, Perampok Bawa Kabur Uang Ratusan Juta Rupiah di Jaktim