Infografis
Suara.com - Harga minyak dunia jenis Brent melesat tinggi pada perdagangan pada Selasa (4/8/2020) karena sentimen positif paket stimulus ekonomi yang baru, serta kebijakan menahan penyebaran virus corona.
Mengutip CNBC, Rabu (5/8/2020) minyak mentah Brent, patokan internasional, naik 28 sen, atau 0,6 persen menjadi 44,43 dolar AS per barel, ini merupakan penutupan tertinggi sejak 6 Maret.
Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, melonjak 69 sen, atau 1,7 persen menjadi 41,70 dolar AS per barel, level ini tertinggi sejak 21 Juli.
Di awal sesi, Brent dan WTI diperdagangkan pada level tertinggi sejak Maret.
Baca Juga: Harga Minyak Flat, Karena Kasus Covid-19 Makin Banyak
Pergerakan harga itu terjadi menjelang rilis laporan industri dari American Petroleum Institute yang diperkirakan menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS pekan lalu.
Negosiasi antara petinggi Demokrat di Kongres AS dan Gedung Putih terkait putaran terbaru bantuan virus corona mulai bergerak ke arah yang benar, meski kedua belah pihak tetap berjauhan.
Sementara kasus baru virus corona Amerika turun di bawah 50.000 selama akhir pekan lalu untuk pertama kalinya sejak awal Juli, menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS.
Meski harga menguat pada sesi Selasa, pedagang mengatakan minyak mentah tetap di bawah tekanan karena kekhawatiran gelombang baru infeksi Covid-19 di belahan lain di dunia akan menghambat pemulihan permintaan, bersamaan dengan rencana produsen utama meningkatkan produksinya.
Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya, dikenal sebagai OPEC +, meningkatkan produksi bulan ini sekitar 1,5 juta barel per hari. Produsen shale-oil AS juga berencana untuk memulai kembali produksi yang sempat ditutup.
Baca Juga: Pasokan Turun, Harga Minyak Dunia Menguat
