Suara.com - Harga emas dunia turun dari level tertingginya pada Senin karena para investor membukukan keuntungan dari dolar yang menguat.
Mengutip CNBC, Selasa (4/8/2020) emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi 1.972,52 dolar AS per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi di level 1.984,66 dolar AS.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup sebagian besar tidak berubah di posisi 1.986,30 dolar AS per ounce.
Harga emas telah naik sekitar 30 persen sepanjang tahun ini, terutama didukung oleh suku bunga yang lebih rendah dan stimulus luas bank sentral global untuk meredakan tekanan ekonomi dari pandemi tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Naik di 80 Kota, Paling Tinggi di Bungo, Medan dan Padang
Membebani emas, dolar naik 0,3 persen terhadap rivalnya, membuat bullion lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, dan aktivitas manufaktur AS mendekati level tertinggi satu setengah tahun pada Juli.
Kasus virus korona melampaui 18 juta secara global, dengan sejumlah kota besar mengumumkan pembatasan baru untuk mengekang penyebaran infeksi tersebut.
Harga logam lainnya, perak turun 0,4 persen menjadi 24,26 dolar AS per ounce, platinum melesat 1,1 persen menjadi 916,66 dolar AS per ounce, dan paladium datar di posisi 2.091,11 dolar AS per ounce.