Harga Emas Naik di 80 Kota, Paling Tinggi di Bungo, Medan dan Padang

Pebriansyah Ariefana | Mohammad Fadil Djailani
Harga Emas Naik di 80 Kota, Paling Tinggi di Bungo, Medan dan Padang
Emas batangan di salah satu gerai Bank Syariah di Jakarta, Rabu (12/10).

Kenaikan tertinggi harga emas ada di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi sebesar 10 persen.

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan harga komoditas emas di 80 kota di Indonesia sepanjang bulan Juli 2020. Sehingga memiliki andil inflasi sebesar 0,05 persen.

Kenaikan tertinggi harga emas ada di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi sebesar 10 persen. Selain itu kenaikan 9 persen di Tarakan, Medan dan Padang.

"Komoditas paling dominan adalah kenaikan harga emas perhiasan yang andilnya ke inflasi 0,05 persen," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin (3/8/2020).

Menurut dia meroketnya harga emas ini akibat masyarakat berbondong-bondong membeli logam mulia ini karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp49 Ribu Sepanjang Pekan Ini

Kenaikan harga ini juga tak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi hampir di seluruh dunia.

"Emas juga meningkat sekali pembeliannya pada bulan Juni dan kemungkinan akan naik ini terjadi juga di seluruh dunia," jelasnya.

Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan akhir pekan lalu.

Kasus baru virus corona atau Covid-19 yang terus bertambah membuat para investor menyerbu komoditas dengan julukan safe haven ini.

Emas mencapai level tertinggi baru sepanjang masa, karena dolar yang merosot dan angka-angka ekonomi yang mengerikan telah memicu serbuan ke komoditas emas.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Mulai Merangkak Naik Jadi Rp1.470.000/Gram

Itu adalah bulan terbaik emas sejak Februari 2016, dan bulan positif kelima beruntun.