Suara.com - PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) mencatatkan laba bersih sebesar 32,2 juta dolar AS pada Semester I tahun 2020. Angka itu naik 350 persen dibanding laba bersih periode yang sama tahun lalu yang sebesar 9,2 juta dolar AS.
Sekretaris Perusahaan Buana Lintas Lautan, Krisnanto Tedjaprawir mengatakan, laba bersih ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Perseroan.
Adapun pada Semester I tahun ini perseroan meraup pendapatan sebesar 98 juta dolar AS atau naik drastis dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 48,8 juta dolar AS.
"Penguatan ini karena adanya rekor pertumbuhan armada tertinggi dengan 14 kapal tanker tambahan. Semua kapal tambahan adalah kapal tanker besar dengan margin lebih tinggi," ujar Krisnanto dalam keterangannya, Senin (3/8/2020).
Baca Juga: Semester I 2020, Laba Bersih BCA Turun 4,8 Persen Jadi Rp 12,2 Triliun
Kemudian, lanjut Krisnanto, peningkatan laba itu juga berasal dari kontribusi operasional pasar internasional dengan margin lebih tinggi. Di mana, antara 1 Juli 2019 hingga 31 Desember 2019, perseroan menerima 6 kapal tambahan ke dalam armadanya.
Selain itu, BULL juga menerima 8 kapal lagi di Semester Pertama tahun 2020 yang sebagian sudah beroperasi selama periode ini.
Secara keseluruhan, kapasitas tonase efektif armada meningkat dari 887.307 DWT menjadi 1.888.948 DWT, sebuah peningkatan sebesar 112,9 persen. Jumlah kapal tanker meningkat dari 19 kapal menjadi 33 kapal.
Di sisi lain, pendapatan Time Charter Equivalent (TCE) rata-rata untuk semua segmen tanker utama BULL meningkat karena diversifikasi perseroan ke pasar internasional.
Pada Semester Pertama 2019, sekitar 15 persen dari pendapatan TCE BULL berasal dari operasi internasional. Ini meningkat menjadi sekitar 35-40 persen di Semester Pertama tahun 2020.
Baca Juga: Intip Strategi BULL Dongkrak Kinerja di Tengah Pandemi
"Sedangkan, di pasar kapal tanker internasional, tarif TCE untuk kapal tanker Long Range 2 (LR2) dan kapal tanker Handy-size meningkat sebesar 75,7 persen dan 33,6 persen," ujar dia.