Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah pada awal pekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (3/8/2020).
Melansir data RTI, IHSG berada pada level 5.141 turun 7 poin atau 0,15 persen. Begitu juga dengan laju indeks LQ45 yang ikutan turun 3 poin atau 0,40 persen menuju level 799.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 21 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 16 miliar dan volume transaksi mencapai 1,2 ribu kali.
Sebanyak 42 saham menguat 35 saham turun dan 35 saham belum ditransaksikan.
Baca Juga: Masuk Agustus, IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan seiring kejatuhan Indeks Dow Jones selama 2 hari (Kamis dan Jumat) sebesar 0,43 persen dan kejatuhan EIDO sebesar 1,11 persen berpotensi menjadi faktor negatif bagi perdagangan dihari Senin ini.
"Selain itu, secara umum di minggu ini fokus investor tertuju atas release data GDP kuartal 2/2020 yang akan diumumkan dihari Rabu, (5/8/2020)," kata Edwin dalam analisinya.
Di lain pihak, harga komoditas cukup bervariasi dimana saham berbasis Logam Emas, CPO & Coal berpotensi menguat menyusul naiknya harga komoditas tersebut.
Sementara itu perlu diantisipasi munculnya profit taking atas saham berbasis Oil, Nikel & Timah setelah komoditas tersebut melemah minggu lalu.
"IHSG akan bergerak dalam kisaran terbatas dalam perdagangan Senin ini di tengah secara valuasi cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli," katanya.
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Rokok, Bank, Otomotif, Konsumer, Telko, Infrastruktur dan Rumah Sakit dalam perdagangan Senin.
Baca Juga: IHSG Naik 1,31 Persen dalam Sepekan Terakhir
IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 5,113 sampai 5,198 adapun saham-saham yang direkomendasikan hari ini adalah GGRM, BBRI, ASII, UNVR, BBCA, TLKM, PGAS, TOWR, MIKA dan WIIM.