Suara.com - Harga emas batangan kini terus merangkak naik. Pada hari ini saja, harga jual emas batangan Antam dibanderol Rp 1.013.000 per gram.
Lantas dengan naiknya harga emas batangan itu membuat masyarakat ramai-ramai gadaikan emas?
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo menyebut, tak ada korelasi naiknya harga emas batangan itu langsung membuat nasabah gadai emas meningkat.
Menurutnya, banyak faktor yang membuat naiknya nasabah gadai emas.
Baca Juga: Harga Emas Antam Dibanderol Rp 1.013.000 per Gram
"Bahwa benar banyak nasabah yang gadai itu karena memang setelah lebaran kemarin ada tren nasabah ingin gadai kembali. Tetapi memang akui kenaikan pertumbuhan nasabah sebulan terakhir itu satu persen sekian, tapi nominal oustanding nya sampai 3 persen," ujar Harianto dalam konferensi pers secata virtual, Rabu (29/7/2020).
Harianto mengungkapkan, saat ini menabung emas juga tengah tren di masyarakat.
Sehingga, membuat nasabah tabungan emas juga ikut alami kenaikan.
"Itu trenya naik, tapi saya belum liat angkanya apakah akan tembus 1.000 per troy atau sebagaimana tapi kita liat dulu. Tetapi kalau udah ketinggian masyarakat behenti benvestasi karena dianggap terlalu mahal," jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengungkapkan, hingga Juni 2020 ini sebanyak 5,8 juta nasabah tabungan emas di Pegadaian.
Baca Juga: Kilau Emas Dunia Makin Kinclong, Tembus 1.947 Dolar AS per Ounce
Jumlah itu meningkat 1,2 juta nasabah dibandingkan dengan posisi akhir tahun yang sebesar 4,6 juta nasabah.
"Jadi sebagian besar adalah yang belajar Investasi makanya saldonya itu kecil tapi mereka memang kelompok anak yang belajar invetasi dalam bentuk emas," ungkapnya.
Teguh menambahkan, dari sisi saldo tabungan yang telah dihimpun sebanyak 4,98 ton emas.
"Penjualan setengah tahun ini sudah 10 ton, penjualan tabungan emas," pungkas Teguh.