Suara.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmojo menyebut Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa menjadi vendor di BUMN. Nantinya, UMKM bisa menjadi suplier berbagai produk ke BUMN.
Menurut Tiko sapaan akrabnya, kebijakan ini untuk meningkatkan usaha para UMKM di tengah Pandemi ini.
"Platform yang kami siapkan di mana para UMKM Indonesia yang telah tersertifikasi dan masuk katalog Kemenkop bisa menjadi supplier peferred untuk BUMN-BUMN dalam berbagai produk yang bisa disalurkan mulai dari catering, seragam, berbagai produk pendukung dalam hal manufaktur biar ini menjadi katalis dan demand baru," ujar Tiko dalam sebuah diskusi secara virtual, Selasa (28/7/2020).
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini mengatakan, UMKM bisa menjadi vendor dengan nilai proyek sebesar Rp 15 miliar.
Baca Juga: Bagikan Bantuan Modal Usaha Rp 2,4 Juta ke UMKM, Jokowi: Cukup Pak?
"Sekitar Rp 18,5 triliun dari pembelian bumn ke depan baik capex dan opex dibawah Rp 15 miliar akan diberikan kepada UMKM," ucap Tiko.
Rencana tersebut, kata Tiko, akan dilakukan Kementerian BUMN dalam waktu dekat ini.
"Kami segera launching di bulan Agustus," tambah dia.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut Himpunan Bank Negara (Himbara) telah melakukan restrukturisasi kredit atas Debitur terdampak Covid-19.
Hingga Juni Himbara telah merestrukturisasi kredit lebih dari 3 juta debitur.
Baca Juga: Pemerintah Dorong 10 Juta UMKM Go Online
"Sampai dengan 30 Juni 2020 BUMN melalui Himbara telah melakukan restrukturisasi kredit atas Debitur terdampak Covid-19 sebanyak 3,2 juta debitur dengan nilai kredit sebesar Rp 229 Triliun," kata dia.