PUPR Bedah Rumah di Bireuen dengan Alokasi Dana Rp 22,4 Miliar

Senin, 27 Juli 2020 | 11:05 WIB
PUPR Bedah Rumah di Bireuen dengan Alokasi Dana Rp 22,4 Miliar
Kegiatan bedah rumah 1.280 unit di Kabupaten Bieuen,  Aceh. (Dok : PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melaksanakan bedah rumah 1.280 unit di Kabupaten Bireuen,  Aceh, melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Pemerintah menyediakan dana Rp 22,4 miliar untuk kegiatan ini.

"Total anggaran Program BSPS di Kabupaten Bireuen sebesar Rp 22,4 miliar," ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh, Lilik Lastantyo Adiarso, saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi penerima Program BSPS, di Kabupaten Bieuen, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan arahan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Program BSPS dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT), untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.

"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah. Kami harap, Program BSPS ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," katanya.

Baca Juga: PUPR Kukuhkan 75 Pejabat Baru Direktorat Jenderal Perumahan

Lilik menjelaskan, pelaksanaan Program BSPS atau bedah rumah di Kabupaten Bieuen tersebar di 17 Kecamatan, yakni Kecamatan Gandapura (90 unit), Jangka (115 unit), Jeumpa (100 unit), Juli (190 unit), Kuta Blang (90 unit), Makmur (80 unit), Peudada (90 unit), Peusangan (75 unit), Peusangan Selatan (80 unit), Peusangan Siblah Krueng (80 unit), Jeunieb (60 unit), Ota Juang (60 unit), Kuala (40 unit), Pandrah (30 unit), Peulimbang (30 unit), Samalanga (30 unit) dan Simpang Mamplam (40 unit).

"Jumlah rumah yang akan dibedah Kementerian PUPR adalah 1.280 unit rumah tidak layak huni," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI