Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi alami koreksi wajar setelah penutupan pada Jumat pekan kemarin melemah 1,21 persen di level 5.082.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama melihat berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI bergerak menurun di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 4.975 hingga 5.172," ujar Nafan dalam riset hariannya, Senin (27/2/2020).
Baca Juga: Didorong Modal Asing, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali
Sementara itu, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, pola gerak IHSG terlihat masih akan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Hal ini mengingat capital outflow masih terjadi hingga saat ini, sehingga menunjang pelemahan dari IHSG.
Namun di sisi lain masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia dapat turut menjadi penopang pergerakan IHSG.
"Sedangkan fluktuasi Rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG," kata dia.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, SRIL, ACES, MYOR, UNVR, KAEF, SMCB, AALI, BBRI, BNGA, BSDE, HMSP, LPPF, PTBA.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?