Suara.com - Politikus PDIP Adian Napitupulu mempertanyakan pernyataan Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara, Arya Sinulingga, yang menyebut Adian tak paham soal struktur organisasi korporasi.
Sebab, tak ada korporasi yang membuka lowongan komisaris dan direksi secara terbuka di media atau iklan.
Adian membuktikan, ada korporasi yang membuka lowongan komisaris dan direksi secara terbuka di media atau iklan. Menurutnya, hal itu bukan hal yang tabuh.
"Dan itu sebenarnya bukan hal baru bahkan sering di lakukan. Jadi kalau dikatakan itu tidak pernah ada, atau hanya satu dua saja, maka jangan-jangan memang dia (Arya Sinulingga) tidak pernah membaca. Tidak pernah baca, bukan berarti itu tidak pernah ada," kata Adian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/7/2020).
Baca Juga: Adian Napitupulu Singgung Orang Titipan di BUMN, Ini Kata Arya Sinulingga
Adian kemudian menyebutkan sejumlah BUMN yang membukan lowongan untuk komisaris dan direksi secara terbuka di media atau iklan.
Pertama, Perusda Pasar Surya Surabaya pada bulan April tahun 2017 pernah umumkan secara terbuka untuk lowongan sebagai Direktur Utama dan Direktur Administrasi Keuangan.
Kedua, PT Patralog pada tanggal 12 hingga 20 Juni 2019 membuka lowongan kerja sebagai Direksi.
Ketiga, PT Bank Jatim pada 18 Desember 2019 membuka lowongan untuk Direktur Utama dan Direktur Konsumer Ritel dan Usaha Syariah.
Keempat, PT Jateng Petro Energi membuka lowongkan kerja untuk Direksi dan Komisaris pada tanggal 6 Mei 2020.
Baca Juga: Adian Napitupulu Dianggap Lucu Usai Singgung Orang Titipan di BUMN
"Sebenarnya masih banyak contoh lainnya, tapi tidak mungkin saya tuliskan semua di sini. Dari contoh di atas maka pernyataan bahwa tidak pernah ada lowongan direksi atau komisaris corporate yang diumumkan terbuka tentu sebuah kesalahan besar atau sok tahu yang sangat akut," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Arya membantah, adanya orang titipan yang menduduki kursi Komisaris dan Direksi di BUMN-BUMN.
Arya juga menuding, Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu tak paham soal struktur organisasi korporasi.
Sebab, tak ada korporasi yang membuka lowongan komisaris dan direksi secara terbuka di media atau iklan.
"Bang Adian tidak mengerti budaya korporasi, dan lucu. Karena apa? Karena mana ada perusahaan pernah buka lowongan kerja untuk direksi dan komisaris di media-media atau diumumkan secara terbuka. Cek aja di perusahaan manapun di dunia ini. Ya ada mungkin satu dua tapi jarang sekali," tukas Arya.