Suara.com - Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia akan membuat sebanyak 12 terminal di Danau Toba, Sumatera Utara. Kemudian untuk pengelolaannya akan diserahkan ke PT ASDP Ferry Indonesia.
Hal itu disampaikan, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya dalam sambutannya saat meresmikan aplikasi reservasi online ticket ferry milik PT. ASDP Indonesia Ferry, Sabtu (25/7/2020), bertempat di Dermaga 6 Pelabuhan Eksekutif, Merak, Cilegon, Banten.
"PR (pekerjaan rumah) berikutnya, 12 terminal akan kita hibahkan ke ASDP. Semoga itu jadi kekuatan bagi ASDP dan pembelajaran bagi masyarakat," ucap Budi.
Menurutnya, pihak PT. ASDP Indonesia Ferry bisa mengelola terminal yang ada di Danau Toba secara komersil dengan menggunakan sistem seperti mini mall.
Baca Juga: Kapal Hibah Kemenhub di Serang Rusak Parah, Atap Ambrol dan Sering Mogok
Hal itu dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan yang lebih baik dan madani.
Selain itu, Budi menyampaikan, jika pihak PT. ASDP Indonesia Ferry pun akan mendapat tugas berat untuk mengantar barang-barang pembangunan tol laut menggunakan kapal-kapal besar.
"Barang-barang tol laut itu kita kirimkan dengan kapal besar ke Asmat. Setelah itu, naik ke ketinggian Angsa Pura. Tentu pekerjaan ini bukan pekerjaan yang mudah," ujarnya.
Diterangkannya, hal itu merupakan bentuk apresiasi dan kepercayaan Kementrian Perhubungan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry atas kinerjanya selama ini. Bahkan dengan diluncurkannya aplikasi pembelian tiket online yang bisa memudahkan masyarakat membeli tiket kapal ferry dianggapnya sebagai terobosan yang tepat.
"Satu langkah-langkah yang diberikan hari ini. Tentu memberikan proses kinerja yang baik. Baik itu kinerja SDM, kinerja keuangan dan juga kinerja yang lain. Saya harapkan, apa yang kita hadirkan hari ini lewat Ferizy, adalah satu langkah yang tepat," tukasnya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Naik KRL Wajib Pakai Baju Lengan Panjang
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama beserta jajaran direksi dari PT. ASDP Indonesia Ferry.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Wishutama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan layanan tiket online.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih dengan kehadiran dari ketiga menteri hadir di Pelabuhan Eksekutif Merak sebagai bentuk pemerintah pusat dalam mendukung aplikasi Ferizy sehingga penumpang dapat beralih menggunakan sistem daring dalam membeli tiket.
“Dengan keberadaan aplikasi berbasis daring ini sebagai upaya PT ASDP dalam agar masyarakat tidak perlu antre lagi di pelabuhan, cukup scan barcode yang didapat saat beli online, lalu akan mendapat boarding pass untuk naik kapal. Sesimpel itu saja," ujar Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi.
Kata Ira, di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, pengguna jasa harus senantiasa menjaga jarak sehingga dengan membeli tiket secara daring, maka akan semakin mengurangi interaksi dengan petugas loket.
“Masalah antrian dan moda tunai itu menjadi perhatian kami (PT ASDP) dalam mengurangi interaksi pengguna moda transportasi dengan petugas loket. Karena, dalam satu hari kit bekerja ada dari penjualan tiket masuk saja itu bisa terkumpul Rp 5 miliarhingga Rp 8 miliar. Uang penjualan tiket langsung ini justru mendorong terjadinya tingkat kejahatan,” ujar Ira.
Tentunya kehadiran para menteri ini, sambung Ira, dapat membantu PT ASDP untuk mensosialisasikan Aplikasi Ferizy.
“Sejak di bangun Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Lampung dan Palembang oleh Pak Jokowi sejak 2018 yang diresmikan 2019, jarak tempuh pemudik yang sebelumnya 12 jam kini dapat dilalui hingga 5 jam,” pungkasnya.
Sementara itu,Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama mengatakan, jika kehadiran aplikasi Ferizy bakal menjadi kemudahan bagi para pengguna jasa transportasi laut dalam membeli tiket kapal. Bahkan ia meyakini jika pembelian tiket secara online akan terus meningkat seiring kebiasaan hidup yang baru.
"Saya berharap, kehadiran aplikasi ferizy bisa membuat masyarakat merasa aman, nyaman dan tanpa harus mengantri panjang di loket terminal pelabuhan seperti sebelumnya," ujarnya.
Hal senada turut disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir yang menuturkan, jika kehadiran dirinya di peluncuran aplikasi ferizy bukan sekedar ceremonial belaka. Melainkan untuk memastikan jika jajarannya memiliki dua prinsi hidup, yakni melayani dan memudahkan.
"Khususnya hari ini ASDP meluncurkan aplikasi. Brandnya aha ferizy, very easy. Itu sudah mencerminkan kalau itu memudahkan dan melayani harus menjadi keseharian kita semua," ungkapnya
Bukan hanya itu, Erick pun tak segan-segan memuji kondisi di dermaga eksekutif Pelabuhan yang membuatnya merasa terkagum-kagum. Bahkan tak tanggung-tanggung, Erick menyebut jika kondisi terminal di Pelabuhan Merak lebih bagus dari terminal yang ada di luar negeri sekalipun.
"Bagaimana hari ini saya terkagum-kagum. Karena terminal ASDP lebih bagus dari terminal-terminal yang ada diluar negeri," ujarnya.
Sedangkan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya mengaku dengan aplikasi pembayaran aplikasi Ferizy yang dikelola oleh PT ASDP menjadi kemajuan yang pesat yang diberikan guna memudahkan masyarakat dalam membeli tiket secara daring. Karena keberadaan IT menjadi suatu hal yang harus didukung oleh semua pihak.
Kontributor : Sofyan Hadi