Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu kembali menyinggung soal jajaran Komisaris dan Direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usahanya.
Menurut AdianNapitupulu, hampir semua komisaris dan direksi BUMN dan anak usahanya adalah orang titipan.
Hal itu, diduganya berdasarkan tak pernah adanya iklan atau pemberitaan soal lowongan Komisaris dan Direksi.
Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga membantah adanya orang titipan yang menduduki kursi Komisaris dan Direksi.
Baca Juga: Jadi Dokter Palsu, Pensiunan BUMN Ini Kelabui Ratusan Warga Gunungkidul
Arya menuding, Adian Napitupulu tak paham soal struktur organisasi korporasi. Sebab, tak ada korporasi yang membuka lowongan komisaris dan direksi secara terbuka di media atau iklan.
"Bang Adian Napitupulu tidak mengerti budaya korporasi, dan lucu. Karena apa? Karena mana ada perusahaan pernah buka lowongan kerja untuk direksi dan komisaris di media-media atau diumumkan secara terbuka. Cek aja di perusahaan manapun di dunia ini. Ya ada mungkin satu dua tapi jarang sekali," ujar Arya kepada wartawan, Jumat (23/7/2020).
Arya melanjutkan, terdapat proses-proses yang dilakukan pemilihan komisaris dan direksi. Apalagi, terang dia, pemilihan komisaris dan direksi juga disesuaikan dengan kemampuan seseorang.
"Karena engga paham budaya korporasi akhirnya mengatakan bahwa ini menuduh padahal kita tahu semua ada proses-proses, yang namanya direksi dan komisaris itu dipilih ada prosesnya mencari orang yang tepat, orang yang emang punya kemampuan, orang yang punya latar belakang di industri tersebut," ucap Arya.
Baca Juga: Erick Thohir Digugat Serikat Pekerja, Stafsus Menteri BUMN: Itu Absurd!