Garuda Indonesia Kirim Hasil Laut dari Ambon ke China

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 24 Juli 2020 | 11:25 WIB
Garuda Indonesia Kirim Hasil Laut dari Ambon ke China
Ilustrasi: Pesawat Garuda Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imbas sepinya pergerakan penumpang pesawat akibat pandemi COVID-19, Garuda Indonesia tengah berfokus pada penerbangan kargo, salah satunya mengirimkan produk hasil laut ke Guangzhou, China.

“Kami juga melakukan kerja sama di Indonesia Timur untuk mengirim marine products (hasil laut) langsung ke China,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam diskusi daring, Jumat (24/7/2020).

Dia mengatakan ada eksportir yang menyewa pesawat dari Ambon ke Guangzhou untuk mengirim ikan dan hasil laut lainnya.

Kemudian dari Guangzhou ke Jakarta mengirim alat-alat elektronik dan dari Jakarta ke Ambon mengirim kargo umum (general kargo) seperti pakaian.

Baca Juga: China Sukses Luncurkan Misi Perdana yang Akan Mendarat di Permukaan Mars

“Sebelum pandemi penerbangan ini ke Jakarta dulu karena mengikuti penumpang, tapi sekarang bisa langsung dari Ambon ke Guangzhou,” katanya.

Irfan menambahkan pihaknya juga sudah mendapatkan izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengangkut barang di kabin penumpang dengan syarat beratnya tidak lebih dari 70 kilogram agar tidak merusak kursi.

Ia mengaku bahwa penerbangan kargo atau logistik semakin membaik dibandingkan sebelum pandemi dan saat ini perusahaan semakin memfokuskan untuk ekspansi di penerbangan tersebut.

“Kalau kita lihat pesawat itu ya penumpang, kita sibuk di atas bukan di bawah, padahal penerbangan kargo ini menyenangkan, enggak perlu rapid test dan kalau di pesawat jarang-jarang komplain,” ujarnya.

Saat ini, dia menyebutkan, terdapat 10 pesawat per hari yang khusus mengirimkan kargo atau logistik, di mana sebelumnya tidak pernah ada penerbangan tersebut.

Baca Juga: Harapan Baru, Vaksin Covid-19 Buatan China Mungkin Tersedia Akhir 2020

Irfan menambahkan pihaknya juga akan mendatangkan dua pesawat khusus kargo (freighter) tahun ini, namun mengalami penundaan karena pandemi.

“Tahun ini kedatangan dua freighter pesawat khusus kargo, karena kondisi finansial kita, kita lakukan penundaan,” katanya.

Bahkan, dia mengatakan akan menyeimbangkan kontribusi pendapatan kargo dengan penumpang yang selama ini didominasi penumpang.

“Selama in kita ahli di penumpang. Kalau dilihat organisasi di Garuda, 95 persen orang Garuda itu mengurusi penumpang, cuma lima hingga 10 persen yang mengurusi kargo. Hari ini ketika ada kebutuhan kargo dari satu destinasi ke destinasi lain itu kita dahulukan sedemikian rupa sehingga pergerakan kargo ini bisa lebih lancar,” kata Irfan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI