“Tahun ini kedatangan dua freighter pesawat khusus kargo, karena kondisi finansial kita, kita lakukan penundaan,” katanya.
Bahkan, dia mengatakan akan menyeimbangkan kontribusi pendapatan kargo dengan penumpang yang selama ini didominasi penumpang.
“Selama in kita ahli di penumpang. Kalau dilihat organisasi di Garuda, 95 persen orang Garuda itu mengurusi penumpang, cuma lima hingga 10 persen yang mengurusi kargo. Hari ini ketika ada kebutuhan kargo dari satu destinasi ke destinasi lain itu kita dahulukan sedemikian rupa sehingga pergerakan kargo ini bisa lebih lancar,” kata Irfan. (Antara)
Baca Juga: China Sukses Luncurkan Misi Perdana yang Akan Mendarat di Permukaan Mars