Suara.com - Pembukaan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Kamis (23/7/2020) berhasil kembali melanjutkan penguatannya. Kali ini IHSG dibuka naik ke level 5.117.
Mengutip data perdagangan RTI, IHSG naik tipis 6 poin atau 0,13 persen menuju level 5.117. Begitu juga dengan laju indeks LQ45 yang ikutan naik tipis 0,8 poin atau 0,11 persen menuju level 800.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 73 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 32 miliar dan volume transaksi mencapai 3,2 ribu kali.
Sebanyak 114 saham menguat 27 saham turun dan 73 saham belum ditransaksikan.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Bisa Kembali Terkoreksi Wajar
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kombinasi penguatan Indeks Dow Jones sebesar 0,62 persen serta naiknya EIDO sebesar 0,53 persen menjadi katalis positif pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.
Lebih lanjut, naiknya harga komoditas seperti minyak 0,31 persen, emas 1,50 persen, kelapa sawit 0,95 persen dan timah 0,16 persen juga bisa mendorong naiknya saham-saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Kamis ini.
"Mengetahui IHSG berpeluang menguat dalam perdagangan Kamis ini ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli," kata Edwin dalam analisinya.
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Rokok, Industri Dasar, Farmasi, Infrastruktur, Retail, Logam Timah dan Retail dalam perdagangan Kamis.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,063 - 5,147 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah GGRM AKRA KLBF PGAS MAPI PEHA TINS BMRI ERAA KAEF," katanya.
Baca Juga: IHSG Berhasil Dibuka Menguat 26 Poin ke Level 5.141
Pada perdagangan 22 Juli, IHSG ditutup turun tipis 0,09 kelevel 5,110. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang menguat membawa kabar positif pada perdagangan hari ini, dan sentimen dari korea selatan yang mengalami resesi akibat terkontraksi nya pertumbuhan ekonomi negara tersebut, selain itu masih dari vaksin Covid-19 dari bio farma masih menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan saat ini.