Suara.com - Badan Pusat Statistik Korea Selatan mencatat adanya kenaikan jumlah pengangguran anak muda yang baru lulus sekolah di negara tersebut akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Mengutip Xinhua, Kamis (23/7/2020) badan statistik tersebut mengatakan anak muda Korea Selatan berusia 15-29 tahun harus gagal mendapatkan pekerjaan setelah lulus atau putus sekolah.
"Angkanya mencapai 1,66 juta pada Mei, naik 120.000 dari tahun sebelumnya, menurut Statistik Korea," sebut laporan tersebut.
Jumlah total pemuda yang lulus atau putus sekolah adalah 4.787.000 pada Mei, yang berarti bahwa lebih dari sepertiga pemuda gagal mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
Baca Juga: Gemas! Korea Selatan Rayakan Kelahiran Bayi Panda Pertamanya
Ini menandai yang tertinggi sejak data yang relevan mulai disusun pada tahun 2007.
Perusahaan menahan diri dari merekrut karyawan baru di tengah ketidakpastian ekonomi yang berkembang dari pandemi Covid-19.
Porsi mereka yang gagal mendapatkan pekerjaan selama lebih dari tiga tahun adalah 16,8 persen dari total, sementara rasio anak muda yang tidak memiliki pekerjaan kurang dari setahun adalah 57,5 persen.
Sementara, jumlah pemuda yang memiliki pekerjaan adalah 3.127.000 pada Mei, turun 168.000 dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal GWM, Apa Dampaknya bagi Bank dan Tenaga Kerja di Tengah Pandemi?