#SemuaPastiBisa Menabung Valas dan Beli Obligasi hanya dalam Genggaman

Rabu, 22 Juli 2020 | 09:00 WIB
#SemuaPastiBisa Menabung Valas dan Beli Obligasi hanya dalam Genggaman
Ilustrasi menabung valas dan beli obligasi dalam genggaman. (Sumber : https://www.pexels.com/photo/startup-planning-notes-mac-book-7357)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain menyimpan valas, investasi lain yang patut dilirik adalah obligasi pasar sekunder. Sebelumnya, untuk bisa berinvestasi di pasar sekunder, investor harus bermodal besar yaitu mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Namun jangan khawatir, karena kini digibank hadir menjadi satu-satunya bank yang bisa memberikan kemudahan akses bagi siapapun untuk pilihan beragam investasi dengan minimum pembelian yang sangat terjangkau mulai dari Rp 1 juta untuk FR dan 1000 dolar AS untuk INDON & INDOIS.

Obligasi negara adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan jangka waktu tertentu, dari 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun sampai 20 tahun. Selain terdapat seri FR yang merupakan obligasi dalam mata uang Rupiah, juga terdapat seri INDON & INDOIS yang merupakan investasi dalam bentuk USD.

Seri Obligasi. (Dok : DBS)
Seri Obligasi. (Dok : DBS)

Pemegang obligasi akan mendapatkan pengembalian yang disebut dengan “kupon”. Untuk obligasi negara, kupon ini dibayarkan dua kali dalam setahun atau setiap enam bulan sampai obligasi tersebut habis masa berlakunya.

Saat ini, kupon obligasi negara seri FR berkisar antara 5,3 persen sampai 10,5 persen, sedangkan seri INDON berkisar antara 4,4 persen sampai 8,5 persen. Semakin panjang masa berlaku -atau populer disebut “tenor”- dari obligasi maka akan semakin besar kupon nya.

Baca Juga: Transfer Valas dari Aplikasi digibank by DBS, Ini Sejumlah Kelebihannya

Ada dua cara membeli obligasi. Cara pertama, membeli di pasar primer saat pemerintah mengadakan lelang obligasi. Cara kedua adalah membeli di pasar sekunder, artinya kita membeli obligasi yang pernah dipegang oleh orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI