Paket Stimulus Uni Eropa Dongkrak Harga Minyak Dunia

Rabu, 22 Juli 2020 | 07:15 WIB
Paket Stimulus Uni Eropa Dongkrak Harga Minyak Dunia
Ilustrasi harga minyak. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia naik dipicu sentimen positif yang ditimbulkan dari kesepakatan paket stimulus para pemimpin negara-negara Uni Eropa.

Mengutip CNBC, Rabu (22/7/2020) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2020 naik 1,15 dolar AS menjadi 41,96 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan harga minyak WTI untuk pengiriman September 2020 meningkat 1 dolar AS menjadi 41,92 dolar AS per barel.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September 2020 menanjak 1,04 dolar AS menjadi 44,32 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca Juga: Banyak Temuan Vaksin Covid-19, Harga Minyak Dunia Terkerek Naik

Setelah melalui negosiasi panjang, para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk meluncurkan paket stimulus senilai 750 miliar euro, atau sekitar Rp 11.010 triliun, untuk memulihkan kondisi perekonomian yang terdampak pandemi virus Corona (COVID-19).

Untuk jangka panjang, paket stimulus dianggarkan mencapai 1 triliun euro. Peluncuran paket stimulus memunculkan optimisme peningkatan permintaan minyak mentah.

Harga minyak mendapat dukungan setelah tiga kelompok mengatakan potensi vaksin mereka menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Vaksin virus corona eksperimental yang dikembangkan AstraZeneca dan Universitas Oxford Inggris dinilai cukup aman dan menghasilkan respons kekebalan dalam uji klinis tahap awal, data menunjukkan, menjaga harapan bisa digunakan pada akhir tahun.

Lebih dari 150 kemungkinan vaksin berada dalam berbagai tahap pengembangan dengan pabrikan obat Amerika, Pfizer, dan CanSino Biologics China juga melaporkan respons positif untuk kandidat mereka.

Baca Juga: OPEC Pangkas Produksi Lebih Besar, Harga Minyak Dunia Terdongkrak Naik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI