Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (21/7/2020) berhasil menguat. Terpantau rupiah menguat tipis ke level Rp 14.813 per dolar AS.
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor nilai tukar rupiah menguat 19 poin ke level Rp 14.813 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.832 di akhir pekan lalu.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, rupiah berada pada level Rp 14.730 per dolar AS atau menguat 55 poin dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.785 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, menguatnya rupiah karena adanya sentimen positif dari penemuan sejumlah vaksin virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Penemuan Vaksin Corona Menguatkan Pergerakan Nilai Tukar Rupiah
"Laporan kemajuan penelitian vaksin covid-19 kerja sama antara perusahaan biofarmasi Eropa Astrazeneca dan Universitas Oxford Inggris dimana vaksin ini mampu memproduksi imunitas yang aman dalam masa pengujiannya," kata Aris sapaan akrabnya.
Kabar baik ini mengurangi kekhawatiran pasar terhadap terus meningkatnya penularan virus covid-19 di dunia yang bisa menghambat pemulihan ekonomi global.
Terlebih lagi, lanjut Ariston, pagi ini mata uang regional terlihat menguat terhadap dolar AS, indeks saham Asia juga terlihat positif.
Aris pun memprediksi sepanjang hari ini rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS dengan potensi penguatan ke arah Rp 14.600 dan potensi resisten di kisaran Rp 14.850.
Baca Juga: Vaksin Corona Mulai Ditemukan, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Menguat