Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa ini diprediksi masuk fase konsolidasi wajar setelah penutupan Senin kemarin terkoreksi 0,56 persen di level 5.051.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya melihat, pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Sedangkan, gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir sehingga IHSG masih berpeluang untuk kembali terkonsolidasi, fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
"Namun mengingat stabilnya fundamental perekonomian Indonesia maka peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," ujar William dalam riset hariannya, Senin (21/7/2020).
Baca Juga: Didorong Modal Asing, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral.
Meskipun demikian, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.975 hingga 4.865. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097 hingga 5.172," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor diantaranya, AALI, ICBP, INDF, EXCL, BBCA, KAEF, LSIP, KLBF, ADHI, BJTM, BSDE, PWON, WSBP, CPIN, WTON.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?