Kantor PLN Pusat Tutup Gara-gara 2 Pegawai Positif Terjangkit Corona

Senin, 20 Juli 2020 | 12:51 WIB
Kantor PLN Pusat Tutup Gara-gara 2 Pegawai Positif Terjangkit Corona
Kantor Pusat PLN di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di Jakarta ditutup sementara. Hal ini, karena adanya dua pegawai PLN yang diduga terinfeksi virus Corona Covid-19. 

Dalam hal ini, Kantor Pusat PLN menerapkan sistem kerja di rumah atau Work From Home (WFH). Namun, PLN memastikan seluruh layanan tetap berjalan dengan baik.

Untuk menjaga agar layanan tetap baik, PLN didukung teknologi seperti presensi karyawan berbasis aplikasi geotagging, mekanisme rapat berbasis daring, surat menyurat menggunakan Aplikasi Management Surat (AMS)  Korporat  serta penyimpanan dan transfer data kerja melalui system cloud. 

Sementara itu, petugas yang harus tetap berada di pusat-pusat pengontrolan dan pemeliharaan listrik, tetap bekerja dengan meningkatkan standar kesehatan tinggi. 

Baca Juga: Anaknya Suka Berisik saat WFH, Ibu Ini Curhat Kecewa Dipecat Bosnya

"Kami pastikan pasokan listrik pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan konsep WFH, karena hal ini hanya berlaku untuk PLN Kantor Pusat saja, sementara petugas penjagaan dan pelayanan di lapangan tetap berjalan seperti biasa. Kami memahami bahwa ketersediaan listrik di rumah-rumah merupakan kebutuhan vital yang tidak boleh mengalami gangguan," Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi dalam keterangannya, Senin (20/7/2020).

Bagi pegawai dengan jenis pekerjaan bersifat kritikal seperti Operator, Petugas Control Room, Dispatcher, Pelayanan Teknik, Pemeliharaan, Pelayanan Pelanggan atau Contact Center, Tenaga Medis, dan sebagainya yang tidak dapat ditinggalkan secara operasional akan tetap bekerja dengan mengikuti protocol Kesehatan yang berlaku. 

Selain itu, selama bertugas pada jam kerja, mereka akan mendapatkan makanan sehat dan vitamin tambahan, dan dilarang untuk memasuki area kerja di luar Control Room dan Dispatcher. PLN juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada pegawai, dan menyediakan fasilitas ruang pemeriksaan kesehatan beserta tenaga medis dan peralatan pendukungnya. 

PLN juga menyediakan angkutan antar jemput dari rumah tinggal ke tempat kerja untuk menghindarkan petugas dari penularan virus Covid-19. PLN juga menambah unit Control System sebagai cadangan (Mirroring) untuk memastikan bahwa pasokan listrik kepada masyarakat tidak terganggu. 

"PLN telah memetakan, bagian-bagian mana yang harus tetap bekerja penuh tidak boleh berhenti atau 24 jam. Bagi yang bekerja protokol Covid-19 kami perhatikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima dan sehat, sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal dalam menjaga pasokan listrik bagi masyarakat," kata Agung.

Baca Juga: Sekjen KY Kena Corona, Seluruh Pegawai Balik Lagi Kerja dari Rumah

PLN terus mengedepankan protokol kesehatan dalam aktivitas perusahaan untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran Covid-19. Sebagai bagian dari langkah preventif PLN terus menekankan penggunaan masker, cuci tangan dan physical distancing (jaga jarak) saat bekerja. Selain itu, PLN juga menggelar Random Test kepada pegawai. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI