Kemnaker dan Bandung Barat Kembangkan SDM Pertanian untuk Ketahanan Pangan

Minggu, 19 Juli 2020 | 18:45 WIB
Kemnaker dan Bandung Barat Kembangkan SDM Pertanian untuk Ketahanan Pangan
Menaker, Ida Fauziyah, di Kantor Bupati Bandung Barat, Jabar, Minggu (19/7/2020). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bekerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor pertanian dan perluasan kerja di sektor ini. Hal ini dilakukan demi memperkuat ketahanan pangan di tengah pandemi.

Kerja sama kedua lembaga ini tertuang dalam nota kesepakatan tentang pelatihan dan program pengembangan padat karya pertanian.

Nota Kesepakatan ditandatangani oleh Plt. Sekjen Kemnaker, Budi Hartawan dan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, disaksikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, di Kantor Bupati Bandung Barat, Jabar, Minggu (19/7/2020).

Dalam sambutannya, Menaker menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi nasional. Untuk itu, diperlukan sinergi berbagai pihak, baik internal pemerintah pusat maupun dengan pemerintah daerah, untuk menjaga ketahanan nasional atas dampak pandemi tersebut.

Baca Juga: Untuk Atasi Pengangguran di Indonesia, Ini 3 Langkah Strategis Kemnaker

"Kita tahu, dampak Covid-19 ini, banyak teman-teman kita yang mengalami PHK (pemutusan hubungan kerja) atau dirumahkan. Pasar kerja juga masih wait and see. Untuk itu perlu diberi perluasan kesempatan kerja. Pelatihan dengan tidak hanya menjadikan mereka diterima pasar kerja, tetapi juga memiliki kesempatan berwirausaha," katanya.

Kerja sama Kemnaker dengan Pemkab Bandung Barat ini bertujuan untuk menyinergikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan, dengan menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi masyarakat.

"Ini memadukan 2 direktorat jenderal di Kemnaker, yaitu Binalattas dan Binapenta dan PKK, kemudian sinerginya dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat," jelas Ida.

Menaker melanjutkan, di Bandung Barat sendiri terdapat 2 unit pelatihan teknis milik Kemnaker, yaitu Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang dan Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang. 

"Ini memang disiapkan untuk membangun ketahanan pangan, diperuntukan bagi siapa? Bagi teman-teman kita, saudara-saudara kita yang ter-PHK atau dirumahkan," ujarnya.

Baca Juga: Kemnaker dan BNSP Sepakat Beri Pelatihan dengan Standar yang Sama

Plt. Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Aris Wahyudi, menambahkan, program ini akan melibatkan 120 petani di Bandung Barat untuk mendapatkan pelatihan. Kemnaker akan menyiapkan instruktur, pelatihan pengolahan lahan, penyediaan benih tanaman, pupuk, dan pendampingan untuk memastikan pasca panen dapat diserap oleh pasar, yang pada gilirannya akan menguntungkan petani.

"Nantinya, kerja sama antara Kemnaker dengan Pemkab Bandung Barat ini akan dijadikan pilot project untuk program serupa di daerah lainnya," kata Aris.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menyampaikan apresiasi atas program kerja sama ini. Pihaknya juga telah menyiapkan lahan 10 hektare untuk mendukung kerja sama ini.

"Kita sudah punya beberapa buyer yang bisa menerima kita. Saya rasa, 10 hektare ini kurang tapi kita mulai dulu, nanti kalau sudah baik tentu saja kita bisa berkembang terus," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI