Kerja sama Kemnaker dengan Pemkab Bandung Barat ini bertujuan untuk menyinergikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan, dengan menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi masyarakat.
"Ini memadukan 2 direktorat jenderal di Kemnaker, yaitu Binalattas dan Binapenta dan PKK, kemudian sinerginya dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat," jelas Ida.
Menaker melanjutkan, di Bandung Barat sendiri terdapat 2 unit pelatihan teknis milik Kemnaker, yaitu Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang dan Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang.
"Ini memang disiapkan untuk membangun ketahanan pangan, diperuntukan bagi siapa? Bagi teman-teman kita, saudara-saudara kita yang ter-PHK atau dirumahkan," ujarnya.
Baca Juga: Untuk Atasi Pengangguran di Indonesia, Ini 3 Langkah Strategis Kemnaker
Plt. Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Aris Wahyudi, menambahkan, program ini akan melibatkan 120 petani di Bandung Barat untuk mendapatkan pelatihan. Kemnaker akan menyiapkan instruktur, pelatihan pengolahan lahan, penyediaan benih tanaman, pupuk, dan pendampingan untuk memastikan pasca panen dapat diserap oleh pasar, yang pada gilirannya akan menguntungkan petani.
"Nantinya, kerja sama antara Kemnaker dengan Pemkab Bandung Barat ini akan dijadikan pilot project untuk program serupa di daerah lainnya," kata Aris.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menyampaikan apresiasi atas program kerja sama ini. Pihaknya juga telah menyiapkan lahan 10 hektare untuk mendukung kerja sama ini.
"Kita sudah punya beberapa buyer yang bisa menerima kita. Saya rasa, 10 hektare ini kurang tapi kita mulai dulu, nanti kalau sudah baik tentu saja kita bisa berkembang terus," paparnya.
Baca Juga: Kemnaker dan BNSP Sepakat Beri Pelatihan dengan Standar yang Sama