Suara.com - Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus memiliki berbagai cara untuk bisa mempertahankan bisnis maupun meraih pertumbuhan di tengah pandemi Covid-19, salah satunya dengan mengoptimalkan platform digital.
Tidak hanya untuk memasarkan produk secara online, tetapi pelaku UMKM juga dapat memaksimalkan teknologi digital guna mendapatkan pembiayaan.
Hal ini pun dilakukan oleh salah satu pelaku UMKM dan juga nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI asal Bandung Salmon (28), pemilik brand Zalmore, yang menjual beragam produk kaos (daily wear).
Salmon mengungkapkan usaha konveksi yang dijalankannya ikut terdampak akibat mewabahnya Covid-19, khususnya penjualan dari store yang merosot tajam, semenjak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah daerah. Meskipun di lain sisi, Salmon mengakui sejak pandemi corona penjualan produknya ditopang dari penjualan online nya.
Baca Juga: Komitmen Pulihkan Ekonomi, Ini Sejumlah Upaya BRI bagi Penyelamatan UMKM
“Selama pandemi ini toko tutup, kalau penjualan online naik. Jadi sebenarnya saling menutupi. Sejak pandemi, untungnya permintaan dari platform digital menjadi ramai,” ujar Salmon ketika dihubungi, baru-baru ini.
Tinggi nya tingkat penjualan online pada saat masa lebaran kemarin memacu Salmon untuk memanfaatkan momentum dengan meningkatkan kapasitas produksinya. Namun, Ia membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya. Salmon akhirnya mengajukan KUR ke BRI, yang dilakukannya secara daring melalui platform e-commerce, yakni Shopee.
“Dari notifikasi Shopee, saya tahu kalau terpilih untuk mendapat tambahan modal KUR dari BRI. Nah saya mengajukan. Kalau bukan BRI saya tidak akan mengajukan, karena kita tahu banyak fintech pembiayaan bunganya cukup besar,” paparnya.
Dalam proses pengajuan kredit secara daring itu, Salmon menuturkan bahwa prosesnya cukup mudah dan cepat, tinggal klik lalu beres. Tidak lama kemudian, Salmon dihubungi oleh pihak BRI untuk verifikasi dan melengkapi beberapa dokumentasi yang dipersyaratkan selanjutnya diminta membuka tabungan Simpedes.
“Proses verifikasinya mudah dan cepat, dana cair setelah proses verifikasi dan dokumentasi selesai, dana langsung masuk rekening, langsung bisa dipakai,” urainya.
Baca Juga: Terserap 100 % di Juli, BRI Dapat Tambahan 2.000 KPR pada 2020
Salmon mengungkapkan dirinya tertarik untuk mengajukan KUR karena murah, tanpa biaya provisi, biaya admin dan bunganya pun kecil. Untuk pembiayaan KUR secara digital ini, ia mendapatkan pinjaman dengan tenor 2 tahun. Berkat pinjaman KUR tersebut, Salmon punya tambahan modal untuk membeli peralatan mesin dan menambah 5 orang karyawan.