Sebagai ibu, naluri Christie tentunya untuk selalu memastikan kesehatan si kecil, maka belanja di luar rumah bukan keputusan yang tepat di masa seperti ini. Namun sayangnya, banyak kendala saat berbelanja lewat platform e-grocery, misalnya pilihan bahan makanan yang masih sangat terbatas.
“TravelioMart hadir untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Sehingga, saat Anda tinggal di apartemen kami, Anda tidak hanya mengenal kami sebagai penyedia platform, namun sebagai rumah yang juga menyediakan segala kebutuhan Anda,” kata Christie.
COO berusia 32 tahun ini menyatakan bahwa TravelioMart menyeleksi supplier secara ketat, untuk memastikan terjaminnya kualitas & kesegaran bahan-bahan yang dijual.
Salah satu karakteristik startup, terutama yang masih di tahap awal, yaitu kurangnya corporate infrastructure. Hal tersebut memaksa para founders untuk menjalankan beberapa peran secara sekaligus dan merangkap setara dengan lima orang.
Baca Juga: ACT Group Tawarkan Apartemen Cambio Lofts di Era New Normal
Sebagai COO, Christie tidak hanya harus mengenali satu-persatu komponen ‘mesin’ nya, namun juga harus memastikan semuanya berjalan dengan baik. Ia menceritakan betapa beratnya tanggung jawab yang diemban setelah berhasil menggalang dana, karena ia harus langsung membangun ‘infrastruktur’ yang mumpuni untuk mencapai target-target yang diberikan oleh investor.
Para founders menjadi semakin proaktif seiring diluncurkannya lini bisnis, produk, layanan, maupun infrastruktur baru untuk bisa scale up sebesar dua, tiga, atau bahkan berkali-kali lipat setelah berhasil mendapatkan pendanaan baru.
Meski begitu, memainkan beberapa peran secara sekaligus bukanlah sesuatu yang baru bagi COO dan ibu dari anak 1 dan 4 tahun itu.
“Memainkan peran sebagai COO, istri, bahkan ibu secara sekaligus tentu memerlukan dedikasi yang sangat tinggi. Dulu saya sempat mengira jika saya fokus secara penuh ke salah satunya, yang lainnya pasti akan terabaikan. Namun saya sadar bahwa kata ‘terabaikan’ itu tidak akan muncul ketika saya mendedikasikan diri ke ketiganya - yang hanya dapat dicapai jika saya bisa mengatur waktu dengan baik,” ujar Christie.
Berbagai keterbatasan telah membuatnya lebih efisien dalam manajemen waktu, karena ia mengerti apa saja tuntutan di setiap peran. Sebagai gantinya, hal tersebut membentuk pola pikir Christie untuk menjadi semakin gesit dalam mengambil keputusan.
Baca Juga: Viral Video Pemilik Kaget Apartemen Kosongnya Dihuni 6 Pria Tanpa Izin
“Saya sangat mempercayai kalimat ‘speed outweighs perfection.’ Percaya atau tidak, itulah rahasia kami dalam membesarkan Travelio hingga saat ini, khususnya untuk bisa survive di masa pandemi. Kami tidak hanya cepat untuk menyadari kegagalan, kesalahan, maupun inefisiensi, namun juga untuk menindak-lanjutinya,” tuturnya.