Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi penambahan jumlah orang miskin sebanyak 1,63 juta jiwa per Maret 2020, menurut dia makin banyaknya jumlah kaum dhuafa ini disebabkan karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Jadi, meningkat ini karena ada PSBB. Cuma, data BPS (Badan Pusat Statistik) ini sesuai dengan perkiraan kita yang kemiskinan hanya 1,26 juta," kata Sri Mulyani seperti ditulis, Kamis (16/7/2020).
Sebelumnya, BPS merilis jumlah orang miskin di Indonesia, hasilnya pada bulan Maret 2020 angkanya naik sebesar 0,56 persen atau setara 1,63 juta orang, sehingga total penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,42 juta orang atau setara 9,78 persen dari total penduduk Indonesia.
Peningkatan jumlah penduduk miskin ini terjadi karena pengaruh menurunnya pendapatan masyarakat sejak wabah covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020.
Baca Juga: Orang Miskin di Perkotaan Bertambah, di Kampung Makin Banyak
Pihak Kementerian Keuangan, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berencana menambah anggaran bantuan sosial untuk lebih meredam lonjakan jumlah orang miskin akibat Covid-19.
"Jadi, kita tambah bantuan sosialnya kaya kita berikan beras dan menambah kredit dalam bentuk bansos untuk UMKM. Jadi, ini betul-betul membantu usaha mikro dan Mekaar," katanya.