Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah mengambil langkah efisiensi dalam rangka menghadapi pandemi covid-19. Salah satunya, efisiensi pada sejumlah pegawai maskapai pelat merah itu.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menerangkan, maskapai telah menawarkan kepada pegawai dengan usia di atas 45 tahun untuk pensiun dini. Menurutnya, ratusan pegawai telah menerima tawaran pensiun dini tersebut.
"Jadi, kita menawarkan pensiuan dini usia yang dari aturan dibolehkan untuk usia di atas 45 tahun dan sampai saat ini sudah hampir 400 orang yang bersedia, sukarela pensiun dini tersebut," ujar Irfan dalam rapat dengar pendapat dengan komisi VI DPR RI, di Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Selain itu, Mantan Direktur PT INTI (Persero) ini juga telah melakukan percepatan kontrak pilot yang statusnya masih status perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).
Baca Juga: Ya Ampun, Utang Garuda Indonesia ke Bank Rp 18,2 Triliun
"Kita juga melakukan percepatan kontrak terhadap penerbang atau pilot kontrak PKWT kita selesaikan secara lebih dini, kita bayarkan hak-haknya ini sekitar 135 orang," ucap Irfan.
Irfan menambahkan, maskapai juga telah menawarkan para pergawainya untuk cuti di luar tanggungan atau unpaid leave terlebih dahulu, selama pandemi Covid-19.
"Kami ingin sampaikan bahwa sekitar 800 pegawai PKWT kita tawarkan dan mereka menerima dengan status unpaid leave," tukas Irfan.